Latest News

Cara Mencegah Dan Mengobati Rematik | Gejala, Penyebab Dan Jenis Rematik

Penyakit rematik merupakan penyakit yang menyerang (memberikan rasa sakit) pada cuilan tubuh yang merupakan cuilan anggota gerak.

Tubuh yang mempunyai anggota gerak menyerupai otot, sendi, tulang serta jaringan anggota tubuh yang bersahabat dengan sendi. 

Apabila cuilan tubuh ada yang terasa sakit pada cuilan yang disebutkan tersebut, maka ada kemungkinan orang tersebut terkena penyakit rematik. 

Apabila terjadi hal demikian sangat dianjurkan sekali untuk menyidik kepada dokter, biar menerima penanganan segera.


Penyakit rematik akan menyerang pada cuilan sendi tubuh, dan juga beberapa srtuktur jaringan tubuh yang berfungsi sebagai penunjang di sekitar sendi. Dengan diserang oleh penyakit rematik, menjadikan cuilan tubuh tersebut akan terasa nyeri.

Ciri-ciri (Gejala) Penyakit Rematik

Adapun tanda-tanda yang umumnya terjadi pada penderita rematik yakni munculnya rasa pegal pada tubuh secara hiperbola terutama pada area tubuh yang disebutkan diatas...

Dan juga hingga terjadi peradangan pada cuilan sendi tubuh menyerupai munculnya warna merah, bengkak, nyeri, serta juga rasa panas pada cuilan tubuh yang diserang oleh penyakit rematik.
Bahkan tanda-tanda penyakit rematik yang sangat umum yakni sulit menggerakan tubuh yang diserang oleh penyakit rematik tersebut. Penyakit rematik harus segera ditangani.

Penyakit pematik memang ada kecendrungan merupakan penyakit keturunan, tetapi ternyata tidak selalu orang renta yang terkena rematik maka akan menurun penyakitnya kepada sang anak.

Adapun kalau memang ada kecendrungan penyakit rematik merupakan penyakit keturunan, hal itu mungkin terjadi pada penyakit rematik dengan jenis Reumatoid Artritis, Lupus Eritematosus Sistemik dan Gout.

Penyakit rematik menjadi momok yang mengkhawatirkan, yang katanya alasannya yakni penyakit ini membawa kesulitan dan ketidaknyamanan hidup bagi yang mengalaminya.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang paham betul wacana penyakit rematik ini. Bahkan sering kali antara rematik dengan asam urat dianggap sebagai penyakit yang sama. Padahal kedua penyakit tersebut berbeda dan tidak berkaitan antara satu sama lainnya.

Keluhan Penderita Rematik:
  1. Rasa nyeri
  2. Rasa pegel-pegel
  3. Adanya gangguan acara tubuh
  4. Rasa kaku pada otot dan organ tubuh yang lain
  5. Timbul bengkak

Faktor penyebab rematik:
  1. Pekerjaan / acara sehari-hari yang memicu rematik
  2. Adanya infeksi
  3. Faktor contoh makanan
  4. Gangguan immunitas atau kekebalan daya tahan tubuh
  5. Pengaruh kelenjar/hormon
  6. Faktor usia
  7. Faktor keturunan
  8. Faktor psikologis
  9. Faktir lingkungan
  10. Obesitas (kelebihan berat badan)
  11. Cedera pada alat gerak tubuh
  12. Radikal bebas
  13. Gaya hidup yang tidak teratur
  14. Komplikasi dari menyebarkan penyakit

Sebenarnya ada banyak sekali jenis rematik (mencapai puluhan jenis). Adapun jenis rematik yang umum menyerang, yaitu:

1. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis terjadi alasannya yakni salahnya fungsi kekebalan tubuh (dalam menilai ancaman yang datang) sehingga justru menyerang jaringan-jaringan sendi yang sehat, mengakibatkan sendi-sendi yang terjangkit mengalami peradangan. Dampaknya yaitu:
  1. Sendi jerawat alasannya yakni cairan yang menumpuk
  2. Terasa kaku, utamanya pada pagi hari yang sehabis usang tidak digerakkan
  3. Terasa panas dan timbul warna merah
  4. Terkadang terasa sakit yang sangat

Rheumatoid arthritis bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada sendi. Gejala yang dirasakan yaitu pergerakan sendi mulai terbatas, bahkan ada fungsi sendi yang hilang.

Gejala lainnya yaitu hilangnya nafsu makan, mengalami demam, gampang lelah dan muncul nyeri otot.

Rheumatoid arthritis juga bisa menyebar dan menyerang ke luar persendian menyerupai cuilan jantung, mata, ginjal dan kulit.

Pada umumnya, penyembuhan rheumatoid arthritis tidak bisa secara total, tetapi dengan pengobatan yang baik dan tepat, maka masih ada cita-cita biar penderita tetap bisa hidup produktif.


2. Osteoartritis

Ini merupakan penyakit pada persendian, dampaknya mengakibatkan rasa sakit pada cuilan tersebut dan juga menciptakan pergerakan sendi tubuh tidak bisa digerakan dengan leluasa (terbatas).

Osteoartritis umumnya menyerang pada cuilan lutut, kaki, jari, leher, pinggul dan pinggang.

Faktor timbulnya osteoartritis umumnya alasannya yakni bertambahnya usia. Berikut tanda-tanda seseorang terkena penyakit ini, yaitu:
  1. Ketika berjalan, bisa menciptakan persendian terasa sakit
  2. Persendian terasa kaku dan membengkak.
  3. Pada cuilan persendian cenderung hangat ketika disentuh.
  4. Melemahnya otot, sehingga mengalami kesusahan dalam melaksanakan acara sederhana, contohnya melaksanakan posisi membungkuk, duduk, mengenakan baju atau celana, memegang benda, dll.

3. Sindrom Sjogren

Penyakit ini juga terjadi alasannya yakni kesalahan sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang jaringan sehat, sehingga berdampak pada munculnya radang.

Umumnya kaum perempuan yang paling sering mengalami sindrom sjogren dibandingkan laki-laki. Berikut tanda-tanda atau tanda-tanda dari seseorang yang terkena penyakit ini:
  1. Munculnya rasa perih pada mata, bahkan bisa mengalami iritasi.
  2. Munculnya problem yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan gusi.
  3. Mulut sering terasa kering, hal ini alasannya yakni terhambatnya fungsi kelenjar di dalam lisan untuk memproduksi air liur.
  4. Kelenjar parotid (salah satu kelenjar air liur) mengalami pembengkakan.
  5. Mata terasa kering alasannya yakni gangguan pada produksi air mata oleh kelenjar di dalam mata.
  6. Mudah terkena sariawan.

4. Lupus

Penyakit ini juga masih berafiliasi dengan problem fungsi kekebalan tubuh. Ilmuwan belum bisa memastikan apa saja yang menjadi penyebab penyakit lupus.

Adapun tanda-tanda dari seseorang yang terkena penyakit lupus yaitu:
  1. Rambut mengalami kerontokan
  2. Meningkatnya resiko stroke
  3. Mengalami kejang tidak wajar
  4. Rasa kaki pada persendian (terkadang bisa hingga muncul rasa nyeri)
  5. Tubuh gampang letih
  6. Peradangan pada lapisan jantung atau paru-paru sehingga mengakibatkan area dada terasa sakit.
  7. Munculnya ruam di sekitar pipi, biasanya bentuknya menyerupai kupu-kupu.
  8. Perubahan warna jari-jari tangan dan kaki ketika terkena cuaca dingin.
  9. Kadar sel darah putih dan trombosit yang rendah.

Munculnya tanda-tanda lupus pada setiap orang bisa berbeda-beda, sehingga tidak bisa dipastikan. Adapun dengan melaksanakan tes darah berguna untuk mendiagnosis lupus.

Tes lainnya yang mungkin dilakukan yaitu menyidik sampel urine, atau juga tes pada fungsi hati dan ginjal.

5. Ankylosing spondylitis

Ini merupakan peradangan kronis yang menyerang tulang belakang. Penyakit ini umumnya diderita sampaumur laki-laki hingga laki-laki yang berusia 30 tahun.

Berikut di bawah ini beberapa gejala-gejalanya:
  1. Bagian tubuh antara leher dan tulang belikat terasa nyeri.
  2. Punggung terasa kaku, kemudian akan terasa sakit ketika berdiri.
  3. Rasa sakit terasa dari bawah hingga ke atas tulang belakang.
  4. Ketika bergerak atau melaksanakan aktivitas, rasa sakit dan kaku perlahan berkurang.
  5. Punggung cuilan bawah dan bokong mengalami nyeri (kemunculannya tidak sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit).

Bagian tubuh yang sering diserang ankylosing spondylitis, yaitu tulang rawan antara tulang rusuk dan tulang dada, pangkal tulang belakang, persendian bahu, dan beberapa lainnya

Mencegah penyakit Rematik
Ada beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk mencegah penyakit rematik:

1. Luangkan waktu (walaupun sebentar) untuk berjalan kaki

Untuk sanggup mencegah penyakit rematik ada beberapa hal sederhana yang sanggup kita lakukan, hal sederhana pertama yang pelu dilakukan yakni berjalan kaki walaupun sebentar...

Karena dengan berjalan kaki akan sanggup mengkremasi kalori, menguatkan otot, kemudian sanggup menciptakan tulang semakin berkembang dan kuat.

Dengan melaksanakan hal tersebut, mudah-mudahan kita sanggup terhindar dari rematik, terutama yang alasannya yakni Asam urat.

Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan dalam melakukam aktivitas, terutama untuk orang yang sudah terjangkit penyakit rematik, hindari melaksanakan olahraga yang terlalu berat dengan membebani lutut, menyerupai contohnya olahraga voli yang cukup memberatkan lutut.

Selain itu ada juga olahraga yang lebih baik dihindari untuk orang yang sudah terkena penyakit rematik, menyerupai olahraga bulu tangkis.

Intinya hindari olahraga yang menciptakan lutut bekerja terlalu keras dan berdiri terlalu lama. Oleh alasannya yakni itu jangan hingga penderita rematik bermain bola voli, alasannya yakni itu merupakan jenis olahraga yang menciptakan lutut sangat lelah.

2. Minum air putih yang cukup setiap hari

Seperti sudah diketahui oleh banyak orang bahwa minum air putih itu cukup menyehatkan...
Apabila Anda segang haus, maka utamakan untuk minum air putih saja. Hal ini sangat baik untuk kesehatan tubuh secara umum.

3. Rajin Memakan Buah

Selain kita sanggup sehat dengan mengutamakan minum air putih...

Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi buah, Anda sanggup memakan buah yang lezat dan sehat menyerupai buah Apel, Alpukat, Semangka, Stawberry dan beberapa buah lainnya.

Selain memakan buah, maka makan juga sayur-sayuran, alasannya yakni kandungan di dalamnya sangat diharapkan oleh tubuh.

loading...

4. Perhatikan sepatu 

Gunakanlah sepatu yang benar-benar nyaman, hindari memakai sepatu yang sangat ketat sehingga kaki akan merasa sempit

Sepatu yang ketat dan sempit tersebut sangat berbahaya untuk kaki, terutama ibu jari kaki yang sulit untuk bergerak. Selain itu, hindari penggunaan sepatu / sandal dengan hak tinggi.

5. Kurangi tidur dengan kipas angin

Sangat dianjurkan apabila kita ingin terhindar dari penyakit rematik lebih baik tidur tanpa memakai kipas angin...

Apabila Kamu tidak berpengaruh jikalau tidur tanpa kipas angin, maka hindari memakai kipas angin dengan mengarahkannya eksklusif kepada tubuh,

Kamu sanggup menciptakan arah tembah kipas angin berputar, sehingga tidak hanya satu kawasan saja yang ditembak kipas angin.

6. Ketika melaksanakan olahraga, maka lakukan pemanasan yang cukup

7. Hindari bekerja atau beraktivitas yang hiperbola atau terlalu berat

8. Penting untuk selalu berusaha menjaga berat tubuh biar tetap ideal, sehingga terhindar dari obesitas.

9. Batasi mengkonsumsi kuliner sumber lemak hewani

10. Rajin mengkonsumsi buah dan sayur

11. Sering-sering lakukan relaksasi tubuh

12. Hindari menonton tv dan bekerja di depan komputer terlalu lama

13. Mengkonsumsi suplemen, menyerupai S Lutena 2 x 3 butir pagi dan malam, atau Izumio 2 x 1 pcs pagi dan malam

Makanan dan Minuman yang bermanfaat untuk mengatasi sakit radang sendi atau rematik. 

1. Teh Hijau

Teh hijau kaya akan kandungan antioksidan. Pada penelitian yang ditemukan beberapa tahun terakhir, bahwa mengkonsumsi teh hijau mempunyai khasiat yang besar untuk kesehatan tubuh.

Teh hijau terdapat kandungan antioksidan yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang berperan sebagai zat anti-inflamasi, bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri sendi.

2. Minyak zaitun

Minyak zaitun cukup terkenal dngan manfaat untuk kesehatan jantung, selain itu di dalam minyak zaitun terdapat kandungan oleocanthal, yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan pada sendi.

Kamu bisa menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan, menyerupai pada dressing salad, dan lainnya.

3. Jahe

Jahe yakni rimpang herbal yang banyak dipakai dalam bumbu kebanyakan masakan Asia termasuk Indonesia. Jahe juga berguna sebagai anti-inflamasi dan sanggup dipakai untuk beberapa pengobatan. Sangat gampang mengkonsumsi jahe, cukup dimemarkan sedikit kemudian ditambahkan kedalam air hangat untuk diminum.

4. Kunyit

Kunyit mempunyai sifat anti-inflamasi yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit tanggapan nyeri sendi atau rematik.

5. Bawang Putih

Bawang merah merupakan sumber quercetin, yang merupakan zat bersifat antioksidan, dengan khasiat untuk memerangi peradangan, termasuk pada nyeri sendi tanggapan arthritis.

6. Buah Alpukat

Kamu sanggup menurunkan resiko penyakit rematik dengan rajin mengonsumsi alpukat matang secara teratur. Dimana kandungan lemak di dalam alpukat bermanfaat untuk memperlihatkan lubrikasi secara alami pada persendian tulang menyerupai leher, pergelangan tangan, siku, pinggul, lutut danpergelangan kaki.

7. Jus apel

Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) sebanyak setengah cangkir, dengan frekuensi dua kali dakam sehari, mempunyai manfaat untuk mengatasi sakit radang sendi.

8. Jus semangka

Untuk arthritis alasannya yakni kelebihan asam urat. Dengan mengkonsumsi segelas jus semangka (tanpa biji) pada pagi dan malam hari bermanfaat untuk mengeluarkan kelebihan asam urat.

9. Sawi putih

Sawi putih berguna untuk mencegah dan mengobati penyakit rematik. Selain itu juga untuk mengatasi beberapa penyakit lainnya menyerupai influenza, luka memar, campak, bisul, sakit lambung, sakit kuning, TBC dan kencing darah.

10. Paprika

Sayuran paprika berguna untuk menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, kesehatan kulit dan selaput lendir, menurunkan kolesterol dan menurunkan resiko serangan jantug dan stroke. Selain itu paprika mempunyai sifat panas di dalam kandungannya yang berguna untuk mengobati penyakit rematik

11. Makanan kaya beta karoten

Karoten merupakan pigmen tumbuhan yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan bagi tubuh, kandungan ini banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah, kuning dan oranye , menyerupai wortel, ubi jalar, labu kuning dan ubi bit.

12. Makanan kaya Omega 3

Kandungan omega 3 sangat baik untuk kesehatan otak dan jantung, selain itu berguna sebagai anti-inflamasi alami, yang bisa mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan persendian. Sumber-sumber alami kandungan omega 3 banyak terdapat pada ikan kacang kenari, biji-bijian terutama biji bunga matahari.

13. Makanan yang kaya vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, mengoptimalkan metabolisme kolagen dan protein. Kekurangan vitamin C bisa memicu timbulnya radang sendi. Kandungan vitamin C banyak terdapat pada buah jeruk, lemon, buah kiwi, sayuran brokoli, dan kembang kol.

14. Makanan mengandung Antioksidan

Antioksidan bermanfaat untuk menghambat produksi zat pro inflamasi yang mengakibatkan peradangan. Senyawa ini banyak ditemukan di dalam buah ceri, stroberi, blackberry, blueberry, jeruk dan terong.

Cara mengobati rematik secara tradisional

Ramuan tradisional Indonesia dikenal bisa mengatasi banyak sekali macam penyakit, menyerupai salah satunya nyeri sendi dan rematik. Berikut di bawah in materi alaminya beserta penjelasannya:

1. Jahe

Jahe terkenal dengan manfaat menghangatkan tubuh,  manfaat lainnya yakni untuk mengobati rematik. Jahe umumnya dipakai sebagai bumbu masakan. Kamu bisa memakai jahe dalam mengatasi dan meredakan rematik.

Kamu bisa membuatnya dengan salad, saus maupun sup, yang ditambahkan jahe ke dalamnya. Setelah mengonsumsinya, bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri.

2. Akar Beluntas

Apabila Kamu mengalami sakit pinggang atau keluhan berupa nyeri sendi, maka segera ambil akar beluntas secukupnya saja, kmudian basuh hingga bersih.

Setelah itu, rebus akar beluntas dengan segelas air hingga mendidih.

Kemudian saring airnya, kemudian minum sekali sehari saja.

loading...

3. Lengkuas

Bumbu dapur yang satu ini ternyata sanggup dijadikan obat rematik. Caranya, ambil beberapa potong jari rimpang lengkuas segar, kemudian basuh higienis kemudian parut.

Setelah itu, peras airnya dengan kain, kemudian gosokan pada cuilan tubuh yang sakit, cara memakai menyerupai yang ada pada minyak urut. Adapun ampas lengkuas bisa dipakai sebagai obat gosok.

4. Daun Pandan Wangi

Cara penggunannya, ambil 3 lembar daun pandan segar, kemudian basuh higienis dan iris tipis-tipis.

Seduh daun pandan basi dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang sudah dipanaskan.

Gunakan minyak tersebut untuk menggosok cuilan tubuh yang sakit.

Cara lainnya, ambil daun pandan basi yag segar sebanyak 5 lembar, dan daun serai 20 lembar. Cuci higienis kemudian ditumbuk hingga halus.

Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan.

Setelah itu, aduk sambil diremas-remas hingga merata. Gunakan dengan menggosok dan mengurut pada cuilan tubuh yang sakit.

5. Daun Kumis Kucing

Haluskan beberapa lembar daun kumis kucing, kemudian ambil 1 sendok teh.

Haluskan beberapa lembar daun meniran, ambil 1 sendok makan.

Keduanya direbus dalam 1 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas. Setelah dingin, airnya disaring kemudian diminum sekaligus.

6. Kacang Kedelai Hitam

Caranya, 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang hijau dan 2 sendok makan kacang tanah digoreng tanpa memakai minyak (disangan), kemudian tumbuk hingga halus.

Makan sebanyak 1 sendok teh saja setiap pagi dan sore hari.

7. Daun Seledri

Caranya, 1 tangkai seledri dicuci, sehabis itu dilalap mentah setiap kali makan, Kamu bisa mengkonsumsinya sekali dalam sehari, atau beberapa kali dalam sehari.

8. Brotowali

Di balik rasa pahitnya, ada manfaat besar brotowali sebagai obat tradisional untuk mengobati rematik.

Caranya, ambil 10 cm batang brotowali, kemudian dicuci higienis dan potong-potong setiap 3 cm.

Rebus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Kemudian saring airnya, sehabis hambar diminum.

Ramuan ini bisa diminum 3 kali sehari.

9. Daun Senggugu

Caranya ambil daun senggugu yang masih muda dan adas pulasari secukupnya saja.

Lalu tumbuk hingga halus dan tambahkan kapur sirih (apu).

Setlah itu balurkan ramuan tersebut pada cuilan tubuh yang sakit.

Dalam penggunannya perlu sangat berhati-hati, alasannya yakni jangan hingga terkena kelenjar lain yang mengakibatkan timbulnya rasa panas dan perih.

Mengatasi Penyakit Rematik Gout

Penyakit rematik gout paling gampang kambuh diantara sekian banyak jenis penyakit rematik. Rasa nyeri hebat di pangkal ibu jari kaki ketika bangkit tidur di pagi hari, bisa menjadi membuktikan tubuh terjangkit penyakit rematik gout.

Gejala penyakit rematik gout yaitu rasa nyeri mendadak di pagi hari, padahal ketika malam harinya menjelang tidur tubuh dalam keadaan sehat. Terkadang timbulnya rasa sangat nyeri bisa menjadikan susah berjalan. Gejala lain yaitu rasa sakit pada persendian yang disertai jerawat berwarna merah, kemudian terasa panas jikalau disentuh.

Rasa nyeri bisa sehari semalam (24 jam) ketika masa puncaknya, sehabis itu dalam 1 hingga 2 ahad akan mereda rasa sakitnya, walaupun tidak melaksanakan pengobatan sekalipun. Itu bukan berarti penyakit rematik gout telah sembuh secara total.

Rematik gout bisa menyerang lagi pada masa-masa berikutnya (bisa pada beberapa tahun berikutnya), yang kemudian sembuh lagi, kambuh lagi, sembuh lagi dan demikian seterusnya. Tetapi dalam sebagian kasus, ada orang mengalami penyakit rematik gout hanya sekali saja selama hidupnya.

Rematik gout berkaitan erat dengan asam urat darah

Penyakit rematik gout berafiliasi erat dengan asam urat darah. Karena penyakit rematik gout terjadi alasannya yakni adanya timbunan kristal monosodium urat monohidrat (MSU) yang sering disebut asam urat. Agar rematik gout ini tidak merembet ke penyakit lainnya, perlu dilakukan pengobatan secara rutin.

Karena jikalau tidak, bisa menjadikan komplikasi penyakit berat, menyerupai timbulnya benjolan kecil yang berwarna pucat di cuilan punggung lengan, sendi lutut, daun telinga, dan urat besar di atas tumit (tofi).

Tofi terjadi alasannya yakni adanya timbunan Kristal di jaringan ataupun persendian, yang menjadikan fungsi sendi terganggu. Tofi bisa mengakibatkan timbulya koreng, dan bisa mengeluarkan gumpalan menyerupai kapur.

Umumnya tofi terjadi pada penderita yang sudah 10 tahun mengalami rematik jenis ini. Tofi juga bisa dipicu alasannya yakni kadar asam urat darah yang tinggi.

Pola makan bisa memicu kambuhnya penyakit rematik gout ini. Beberapa kuliner yang harus dihindari bagi penderita rematik gout yaitu:
  1. Hindari minuman anggur, bir, air tape, dan minuman hasil fermentasi.
  2. Hindari jeroan menyerupai hati, babat, ginjal, limpa, usus. 
  3. Hindari daging kerang, udang dan kepiting
  4. Hindari melinjo dan emping melinjo. 
  5. Hindari kuliner kalengan menyerupai kornet dan sarden.

Semoga sanggup bermanfaat.

0 Response to "Cara Mencegah Dan Mengobati Rematik | Gejala, Penyebab Dan Jenis Rematik"